Jenis - jenis Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Universitas Negeri di Indonesia


Hallow sobat, bagaimana kabarnya ??? Baik – baik saja kan….

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang Jenis – jenis Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( PTN ) yang tentunya sangat penting bagi adik – adik, terutama yang ingin melanjutkan kuliah atau jenjang pendidikan lebih tinggi. Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri pada dasarnya dibagi menjadi 2, yaitu Ujian Tulis dan Ujian Non Tulis.


Ujian Tulis Masuk Perguruan Tinggi Negeri
            Yang namanya Ujian Tulis berarti siswa atau alumni siswa yang ingin mengikuti seleksi harus mengerjakan soal – soal yang telas disiapkan oleh Panitia Pelaksana yang dibagi menjadi tiga kriteria (kelompok) yaitu Kelompok IPA ( sekarang disebut Saintek ), Kelompok IPS ( disebut juga Soshum) , dan yang ketiga Kelompok IPC ( campuran IPA dan IPS). Kelompok Saintek diikuti oleh siswa yang waktu sekolah mengambil jurusan IPA, sementara kelompok Soshum diikuti oleh siswa yang mengikuti jurusan IPS waktu di sekolah, sedangkan bagi siswa yang ingin mengambil jurusan lintas minat bisa mengambil kelompok IPC ( dengan ketentuan tertentu yang biasanya berubah setiap tahun ). Adapun jenis soal yang akan dikerjakan oleh setiap kelompok sebagai berikut :

Kelompok IPA
Tes I :
TKPA (Tes Kemampuan dan Potensi Akademik) yang terdiri dari pelajaran : Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan tes Potensi Akademik.
Tes II :
TKD Saintek (Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi) yang terdiri dari pelajaran : Matematika IPA, Fisika, Kimia, dan Biologi.

Kelompok IPS
Tes I :
TKPA (Tes Kemampuan dan Potensi Akademik) yang terdiri dari pelajaran : Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan tes Potensi Akademik.
Tes II :
TKD Soshum (Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora) yang terdiri dari pelajaran : Sejarah, Geografi, Sosiologi, dan Ekonomi.

Kelompok IPC
Tes I :
TKPA (Tes Kemampuan dan Potensi Akademik) yang terdiri dari pelajaran : Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan tes Potensi Akademik.
Tes II :
TKD Saintek (Tes Kemampuan Dasar Sains dan Teknologi) yang terdiri dari pelajaran : Matematika IPA, Fisika, Kimia, dan Biologi.
Tes III :
TKD Soshum (Tes Kemampuan Dasar Sosial dan Humaniora) yang terdiri dari pelajaran : Sejarah, Geografi, Sosiologi, dan Ekonomi.

Pelaksanaan ujian tulis ini dilaksanakan dalam satu hari untuk semua kelompok jurusan yang sebelumnya dilaksanakan selama 2 hari, mungkin pihak panitia pelaksana ingin melakukan tes secara lebih efektif dari segi waktu pelakasanaan ( dari 2 hari menjadi 1 hari).

            Ujian Tulis sendiri dibagi lagi menjadi 2 yaitu ujian tulis Reguler dan Ujian Tulis Mandiri . Beda keduanya adalah untuk ujian Reguler biasanya serentak dilaksanakan untuk seluruh PTN di Indonesia secara bersamaan dalam hari yang sudah disepakati oleh panitia pelaksananya, sedangkan ujian tulis Mandiri biasanya diadakan oleh masing-masing PTN dengan waktu yang berbeda-beda dari setiap Universitas/kampus (PTN)  itu sendiri.  Beda yang lainnya adalah Ujian Reguler quota (jumlah) siswa yang diterima lebih besar dari pada quota lewat ujian Mandiri, serta untuk beberapa kampus/universitas/PTN di Indonesia dari segi biaya jalur mandiri lebih mahal dari pada jalur Reguler.

Ujian tulis Reguler di Indonesia itu sendiri telah mengalami beberapa kali perubahan nama, yang saya cuplik dari tahun 1990 sampai sekarang, nama-nama ujian tulis regulernya yaitu : UMPTN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri ) berlaku dari tahun 1990 sampai tahun 2001, SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) dari tahun 2002 – 2007, SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) dari tahun 2008 sampai tahun 2012, dan SBMPTN ( Seleksi Bersama Perguruan Tinggi Negeri) dari tahun 2013 sampai sekarang. Mudah-mudahan namanya tidak berubah lagi. Untuk Penjelasan mendalam tentang SBMPTN , bisa diklik link ini :  Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Untuk Ujian Mandiri itu sendiri namanya tergantung dari PTN masing-masing, misalkan, Universitas Indonesia (UI) nama seleksi mandirinya adalah SIMAK UI (Seleksi Masuk UI), Universitas Gajah Mada (UGM) nama seleksi mandirinya adalah UM UGM (Ujian Masuk UGM), Universitas Brawijaya (UB) nama seleksi mandirinya adalah SPMK UB atau SELMA UB, dan Universitas-universitas lainnya. Untuk Penjelasan dan tanggal pelaksanaan setiap seleksi Mandiri akan saya bahas pada postingan artikel yang lainnya.

Ujian Non Tulis Masuk Perguruan Tinggi Negeri
Ujian non tulis atau biasa yang disebut dengan Jalur Undangan sebenarnya lebih menguntungkan, karena selain tidak perlu ikut tes tulis juga quotanya sangat besar untuk diterima di PTN ( 50% dari quota total jumlah siswa yang akan diterima pada tahun pelaksanaan). Untuk penilaiannya menggunakan nilai raport, prestasi, dan beberapa PTN memperhatikan Nilai UN. Siswa tinggal daftar sesuai prosedur yang ada. Untuk Nama Seleksi ujian Non Tulis itu sendiri yaitu PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan)  dan SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Lho, kok jalur undangan (non tulis) juga ada istilah SNMPTN? Bukannya SNMPTN itu di pakai untuk jalur Ujian Tulis? Ya, pada tahun 2013 istilah SNMPTN digunakan untuk seleksi masuk PTN jalur Undangan (non tulis), sehingga nama seleksi ujian tulisnya diubah menjadi SBMPTN. Untuk penjelasan SNMPTN jalur undangan (non tulis) akan kami bahas lebih mendalam pada postingan berikutnya.

Demikian sedikit penjelasan mengenai jenis-jenis ujian (seleksi) masuk Universitas Negeri (PTN) . Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Jika ada kekurangan atau kesalaan, kritik, saran, dan lainnya mengenai artikel ini, mohon tulis komentar di bawah ini, atau langsung kirim email ke email kami.